Chating Si Kamila, Inovasi Kecamatan Pangkalanbaru Cegah Stunting dari Akarnya

PANGKALANBARU,PERKARANEWS – Salah satu langkah yang ditempuh Kecamatan Pangkalanbaru untuk mengatasi stunting di wilayah tersebut yakni membuat sebuah aplikasi yang disebut Chating Si Kamila, atau Cegah Stunting Sejak Nikah, Hamil, Hingga Lahir. Aplikasi ini diluncurkan Jumat (24/11/2023), di halaman Kantor Camat Pangkalanbaru, bersamaan dengan sosialisasi dan pembagian bantuan stimulan pencegahan stunting berupa bahan makanan.

Hadir dalam launching aplikasi ini Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Safrizal Zakaria Ali, dan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, yang bersama-sama memencet bel sirine secara simbolis, didampingi Roy Haris Oktabian selaku Camat Pangkalanbaru, Asyraf Suryadin selaku Kepala DP3ACSKB Babel, Budi Utama selaku Kepala Dinsos Babel, dan Andri Nurtito, Kadinkes Babel.

Saat memberikan arahan, Algafry Rahman berpesan agar bantuan makanan tambahan ini dimanfaatkan dengan baik agar tujuan pencegahan stunting bisa tercapai. Selain itu, Ia juga mengingatkan agar ibu yang memiliki balita rutin mengunjungi posyandu di wilayahnya.

“Jangan dak kawa nyusah, jangan males. Di posyandu itu ada yang menjelaskan tahapan perkembangan anak kita, diukur dan ditimbang anaknya. Jadi jika sejak awal ada kekurangan dalam tumbuh kembangnya, kita semua bisa lebih cepat menanganinya agar tidak terjadi stunting,” jelas Algafry.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Pj Gubernur Babel mengatakan bahwa fungsi organisasi kemasyarakatan tingkat desa/kelurahan seperti posyandu, karang taruna, dan PKK, bisa menjadi corong untuk selalu mengawasi kondisi ibu hamil dan balita di wilayahnya.

“Termasuk dengan adanya aplikasi Chating Si Kamila ini, diharapkan aplikasi ini dapat menolong supaya program ini (penanganan stunting) dapat dilaksanakan secara metodologis dan sistematis,” ujar Safrizal.

Roy Haris selaku Camat Pangkalanbaru dalam laporannya menyebutkan jumlah sasaran penerima bantuan bahan makanan kali ini sejumlah 145 orang yang terdiri atas 7 orang calon pengantin, 56 ibu hamil, 78 balita, dan 4 ibu menyusui.

“Saat ini progres rekapitulasi pencegahan dan penanganan peningkatan angka stunting terkait evaluasi audit kasus stunting semester II di Kecamatan Pangkalanbaru semakin baik, yakni untuk ibu dengan berat badan kurang selama kehamilan saat ini sudah ada pertambahan berat badan, dan anak yang stunting di Tanjung Gunung dan Batu Belubang sudah mulai ada peningkatan pertumbuhan,” ujar Roy.

Bahan makanan yang diberikan kali ini setiap paketnya berupa beras 5 kg, telur 30 butir, kacang hijau 1 kg, susu balita/susu ibu hamil/susu ibu menyusui/susu catin, dan gula aren.

Terkait dengan aplikasi Chating Si Kamila, nantinya akan digunakan oleh Kasi PMD Kessos se-Kecamatan Pangkalanbaru, Kepala KUA Kecamatan Pangkalanbaru, Bidan Desa se-Kecamatan Pangkalanbaru, dan Penyuluh KB Kecamatan Pangkalanbaru.

Konsepnya, para stakeholders ini akan segera mencantumkan laporan terkait temuan kondisi yang akan segera ditindaklanjuti dan dipantau, yakni kondisi seseorang tersebut mendaftarkan dirinya untuk menikah (catin), kondisi hamil, dan kondisi sudah melahirkan (dan menyusui).

Sosialisasi kali ini menghadirkan narasumber Zaki, dari vendor pembangun aplikasi Chating Si Kamila, Indah Fajarasih Yunedinia, S.Sos., M.I.Kom., selaku Penyuluh KB Ahli Muda, Iptu. Taufan Arif Nugroho, S.I.K., selaku Kapolsek Pangkalanbaru, Lettu. Inf. Ahmad Hasan selaku Danramil Pangkalanbaru. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

59 Komentar