PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Bisa dikatakan “Sadis” Kepala Bidang Kesra Pemerintah Kota Pangkalpinang tahan gaji petugas kebersihan masjid (Marbot) hingga delapan bulan belum dibayarkan hingga akhir tahun nanti.
Hal ini terungkap saat beberapa Marbot masjid meninta bantuan kepada Perkaranews.com untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang kabarnya pembayaran gaji marbot sudah lama ditandatangani oleh Wali Kota Pangkalpinang.
“Pak kami minta bantu, tolong tanyakan kenapa gaji kami sebagai marbot masjid baru empat bulan dibayarkan sampai sekarang,” ungkap marbot masjid.
Marbot masjid pun sudah berapa kali menanyakan kapan sisa gaji mereka mau dibayarkan, kalau memang sudah ditandatangani oleh Wali Kota Pangkalpinang untuk dibayarkan ya dibayarkan jangan ditahan-tahan karena ada berkas masjid lain yang belum lengkap.
“Zaman pak Haris kesra ini, kalau berkas dari masjid belum lengkap semuanya, tidak akan dibayarkan, sampai semua berkas dari masjid-masjid lengkap. Kalau begitu kami sangat dirugikan,” cetusnya.
Para marbot masjid berharap sisa gaji mereka kalau memang yang sudah lengkap, ya disegerakan bayar apa lagi Wali Kota Pangkalpinang sudah menandatanggani surat tersebut.
“Sisa gaji kami yang belum dibayarkan 8 bulan sampai akhir tahun ini. Jangan sampai kawan-kawan marbot masjid se-Pangkalpinang berpikir Wali Kota Molen hanya PHP, tapi nyatanya anak buah dibawahnya yang banyak tingkah dan bertindak semaunya,” tegasnya.
Dikutip dari Media Online JournalAsia.com Kabag Kesra Setdako Pangkalpinang, Haris Munandar terkesan cuci tangan kenapa gaji marbot masjid terlambat dicairkan malah menuduh ketua masjid sering gonta ganti pengurus marbotnya.
“Kami masih menunggu laporan dari yang mulia marbot se-Kota Pangkalpinang ini. Dan banyak marbot yang digonta-ganti oleh ketua masjid. Yang menjadi kendala kami dalam merevisi SK, karena beberapa nama yang mulia marbot ini berubah-ubah,” terang Kabag Kesra Setdako Pangkalpinang Haris Munandar, melalui pesan WhatsApp, Jumat (17/11/2023) siang.
Dikatakan Haris, pihaknya akan mencairkan gaji para orang-orang mulia yang mengurus rumah ibadah umat Muslim tersebut. Bagi yang secara administrasi tidak ada kendala.
Ia juga meminta maaf, untuk yang masih ada kendala, agar bersabar. Dan pencairannya disusulkan, setelah semua administrasi lengkap.
“Kami segerakan untuk mencairkan yang lengkap terlebih dulu, jadi kalau ada yang tertinggal kami minta maaf,” ungkapnya masih dalam pesan WhatsApp. (Yuko)