PANGKALPINANG,Perkaranews – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil berbicara mengenai penataan pasar dan penanganan banjir yang menjadi fokusnya di akhir masa jabatan.
Hal ini dibeberkan Molen sapaan akrab wali kota saat podcast bersama Bangka Pos dalam tajuk Dialog Ruang Tengah yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Bangka Pos, Ade Mayasanto, Minggu (25/6/2023).
Molen menyampaikan, dirinya akan terus bekerja cepat membangun Kota Pangkalpinang menjadi lebih baik. Berbagai strategi telah dilakukan oleh pemerintah kota untuk mengatasi permasalahan banjir, mulai dari pembentukan Satgas Smile, hingga pembuatan waduk dan embung.
“Berupaya membikin Satgas Smile untuk membersihkan sampah-sampah ditiap tingkat yang paling rendah, dengan itu Pangkalpinang bersih dan sekarang sudah lumayan, air yang tergenang cukup cepat surut. Kalau untuk menghilangkan banjir tidak bisa, tapi mengurangi saya bisa, ” ujarnya.
“Kita dengan pusat sudah menghitung terkait banjir biar tertata rapi. Ingin membikin semacam waduk besar di Pedindang namun masih terkendala pembebasan lahan. Tahun depan insyaallah.
Selanjutnya kulan kampak kita bikin embung, itu akan mengurangi sekitar 18 persen, ” lanjut Molen.
Jika dua pembangunan ini terlaksana, Molen berujar, maka dirinya menargetkan banjir di Kota Beribu Senyuman akan tertangani hingga 80 persen.
Terkait pasar, Molen menyebutkan bahwa pihaknya hingga kini masih terus berupaya untuk melakukan penataan agar tampak rapi dan tertata dengan baik.
Sebagai kepala daerah, bagi Molen, ia tentunya harus memikirkan terkait skala prioritas sebelum menggunakan anggaran.
“Pasar ini terutama pasar induk saya tidak bisa kerjakan karena sudah di build of transfer (BOT). Jadi gedung di sana sudah di BOT 30 tahun sementara asetnya bukan milik kita. Namun yang bisa kita lakukan saat ini merapikan. Seperti di jalan trem kita rapikan yang merupakan aset kita. Selanjutnya kemarin kita mau beli lahan di Semambung pasar modern terbengkalai itu tapi ternyata mereka menawarkan harga tinggi. Namun kita perlu berpikir, kita punya uang namun uang Ini yang mana yang harus kita gunakan skala prioritas, ” katanya.
Dalam Dialog Ruang Tengah terdapat obrolan tentang 2024 yang merupakan pesta demokrasi besar di tahun tersebut. Dialog dengan tema “Bincang Asyik 024 Bareng Molen” juga mengupas sedikit terkait sumbangsih dan kontribusi untuk pemenangan partai di tahun 2024. (Yuko)