Diduga Unyil dan Anak Buahnya Lakukan Penganiaan dan Pengeroyokan Anak Dibawah Umur

Anak Dibawah Umur Korban Penganiaan dan Pengeroyokan adik Ketua DPRD Bangka Tengah

*Mie Hoa : Maaf Adik Saya ada Gangguan Kejiwaan

*Nara Sumber Orang Tua RD, Yuspra

BANGKA TENGAH,Perkaranews.com -Kasus pemukulan anak dibawah umur oleh terduga masih keluarga dekat Mei Hoa yaitu adik kandungnya “Unyil” tetap berlanjut dikerenakan keluarga korban belum mau berdamai.

Tapi kasus penyerangan serta perusakan kediaman keluarga Mie Hoa sudah berdamai antara Reno warga Desa Mesu Timur dan Davit masih adik dari Mie hoa dan disaksikan oleh kepala Desa Mesu Timur Hasanudin dan Kepala Desa Jeruk Jhon Hendri yang juga suami dari Mie Hoa Ketua DPRD Bangka Tengah, Selasa (11/4/2023) dikantor Desa Jeruk.

Bacaan Lainnya

Perdamaian kedua belah pihak tersebut bukan atas tindakan penganiaan dan pemukulan anak dibawah umur yang dilakukan oleh Unyil. Tapi berdasarkan laporan David berdasarkan laporan polisi nomor. LP/B/157/IV/2023/SPKT/POLRESTA PANGKALPINANG/POLDA BABEL tertanggal 09 April 2023 terkait dugaan tindakan pidana perusakan yang terjadi dikediamannya.

Berdasarkan informasi dan klarifikasi dari orang tua RD (16) Yus mengatakan bahwa anaknya dan berserta temannya SJ (15) naik motor bersama teman lainnya dua motor, naasnya anaknya yang ditangkap oleh Unyil berserta anak buahnya.

“Sebenarnya kejadiannya itu anak saya RD dan SJ itu bukan pelaku yang bermain petasan, cuma mereka yang ketangkap ketika dikejar oleh Unyil dan anak buahnya sekitar belasan orang,” ungkapnya sesuai laporannya di kepolisian.

Menurut Yus tindakan yang dilakukan Unyil dan anak buahnya tersebut sudah diluar batas, bukan hanya dipukul tapi sudah dikeroyok oleh banyak orang bukan hanya satu orang saja.

“Ketika anak saya dan temannya ketangkap, Unyil dan anak buahnya langsung melakukan pengeroyokan dan penganiaan terhadap anak kami dan temanya,” jelasnya.

Selain melaporkannya ke pihak kepolisian orang tua korban juga sudah melaporkan permasalahan ini kepada komisi pelindungan anak indonesia Babel dan komisi perlindungan saksi dan korban.

“Tadi kami sudah melapor ke Pak Sapta, KPAI dan Perlindungan saksi serta korban. Kasus ini kami dari pihak keluarga korban tidak mau berdamai dan akan tetap kami lanjutkan,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan tadi ada salah satu keluarga Unyil yang mendatangi rumah korban SJ untuk minta kasus ini damai tapi ditolak oleh keluarga korban.

“Tadi ada Ibu Mie Hoa datang kerumah korban untuk berdamai tapi ditolak. Saya tegaskan kasus ini akan tetap berlanjut dikarenakan sudah banyak korban Unyil ini,” sebutnya.

Sementar itu Mie Hoa saat dikonfirmasi tentang kejadian tersebut membenarkan ada penyerangan kediaman keluarganya dan sudah berdamai dan dirinya minta maaf karena adiknya Unyil ada sakit dikepalanya.

“Sudah damai, saya mohon dibantu karena adik saya Unyil itu sedang sakit ada gangguan kejiwaanya,” katanya. (R5/RLS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar