PANGKALPINANG,Perkaranews.com-PT Thorcon Power siapkan investasi sebesar 17 triliun rupiah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Tourium (PLTT) di pulau Gelasa desa Berigak Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Rabu,(29/3)
Keseriusan PT Thorcon Power untuk membangun PLTT di Pulau Galesa Bangka tengah ini dibuktikan dengan melakukan kajian-kajian yang nanti sangat dibutuhkan untuk mengetahui apakah lokasi tersebut bisa digunakan atau tidaknya.
Hal ini diungkapkan Chief Operating Officer PT Thorcon Power Bob S. Effendi saat ditemui awak media seusai melakukan pemaparan tentang hasil kajian-kajian yang telah dilakukan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Saat ini kami dari Thorcon berencana akan membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir berbasis tourium di Pulau Galesa Bangka Tengah. Keseriusan kami ini dibuktikan hari ini telah memaparkan hasil kajian-kajian kami seperti kajian ekologi serta dampak lingkungan sekitar,”ungkapnya
Pemerintah Rebpulik indonesia telah menyiapkan dua lokasi rencana akan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir ini. Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan kekuatan engeri listrik nasional
“Kami ditawarkan dua daerah satu di Kalimantan barat yang sudah siap semuanya baik itu perubahan tata ruang maupun syarat-syarat lainya, dan satu lagi Bangka Belitung di Pulau Galesa Bangka tengah yang saat ini sedang kami lakukan, sebagai investor kami siapkan 17 triliun nilai investasinya dan berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi apa-apa yang dirubah dalam persiapan pembangunan PLTT pada tahun 2030 nanti,”sebutnya
Bob juga mengungkapkan hari ini Dewan Energi Nasional (DEN) telah mengusulkan nuklir sebagai energi nasional. Saat ini juga pemerintah dan kementerian ESDM telah menetapkan, walaupun belum menjadi regulasi tahun ini. 2040 nanti pemerintah telah menetapkan 8 GW PLTN dan 2060 nanti 40 MW tenaga nuklir
“Jadi nantinya akan ada puluhan atau ratusan PLTN yang akan dibangun pada tahun 2060 nanti. Tapi orang akan ingat pertama kali yang membangun PLTN adalah Bangka Belitung. Babel investornya sudah siap tapi pemerintahnya yang belum siap, berbeda dengan Kalimantan Barat Pemerintah sudah siap tapi investor tidak ada,”tuturnya
Selanjutnya Bob mengatakan jika PLTT ini akan dilaksanakan maka untuk saat ini kita akan mengimpor terlebih dahulu bahan bakarnya sampai kita bisa membangun pabrik dan laborotorium di pulau Galesa.
“Habis lebaran nanti kita akan membangun Laborotorium dulu, ini akan menjadi cikal bakal pabrik bahan bakarnya dan laboratorium berkerjasama dengan ITB. Saat ini sudah ada dua kontener sebagai Laboratorium yang nantinya kedepan akan dibangun pabrik baru kita mengelola monazite dan yang lainnya,”jelasnnya
Ia juga menyebutkan untuk pabriknya sendiri tidak ada didarat tapi akan berada ditengah laut, jadi bentuknya seperti kapal saat ini sedang dibangun pabrik korea selatan lalu ditarik dan ditenggelamkan. Thorcon yakin dengan batas waktu yang diberikan pemerintah kita akan mulai terlaksana pada 2032 nanti
“Kita sudah dua tahun melakukan kajian dan selanjutnya hasilnya akan kita jadikan proposal untuk diserahkan ke pemerintah, selanjutnya akan dibuatkan peraturan presidennya, kalau tidak ada payung nya pepresnya kita juga tidak berani untuk bekerja,” ucapnya
Terakhir Bob menuturkan bahwa kenapa selama ini proyek PLTN selalu gagal karena mengunakan dana pemerinta, berbeda dengan PT Thorcon Power kita mengunakan uang kita sendiri dalam bentuk investasi. Tapi kita juga kan ngak mungkin mau habis-habisan kalau tidak ada payung hukumnya
“Kita siapkan investasi sebesar 17 triliun, hingga saat ini untuk kajian dan lain-lainnya sudah habis sekitar 50 milyar. Saya berharap awak media bisa memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat,”tutupnya.(Yuko)