Konstruksi Tower PLN Harus di Investigasi!

Oleh: AHMADI SOFYAN
Penulis Buku/Pemerhati Sosial Budaya

SAYA sulit untuk percaya bahwa 5 Tower PLN yang roboh karena cuaca, tapi saya lebih percaya Ramadhan tahun depan PLN berulah lagi. Bro.., cari alasan yang bagus, sehingga batok kepala yang ada isinya bisa percaya. Beda kalau batok kepala tanpa isi, gampang percaya!

====
Pangkalpinang,PerkaraNews.com – Saya memang bukan ahli dalam bidang konstruksi, bahkan tidak tahu sama sekali. Tapi untuk menilai sesuatu yang masih bisa pakai Batok Kepala yang isinya otak, saya menjadi bertanya-tanya tentang konstruksi 5 Tower PLN di Kenten Tanjung Api-Api Sumatera Selatan kata pihak PLN roboh akibat cuaca sehingga menyebabkan Bangka Belitung gelap gulita dari mulai menjelang Ramadhan sampai sekarang.

Apalagi, pembangunan Tower yang baru berusia 1 tahun, yakni 2022 lalu. Oleh karenanya, walaupun tak paham soal konstruksi, tapi saya rasa cukup dengan batok kepala berisi otak, akan ada pertanyaan-pertanyaan yang kita anggap tidak wajar telah terjadi. Lain cerita kalau hanya batok kepala tanpa isi. Langsung percaya lalu dengan santai bicara: “Sabar” atau ada yang lebih parah ada pejabat yang bikin video bersama PLN sambil berkata: “Sabar bla bla bla”. Juga tak kalah parah, ada anak muda yang koar-koar di media agar mendukung PLN yang sedang bekerja memperbaiki tower sambil tangan pemuda itu menerima lampur emergency dari PLN. Receh banget mentalnya! Malu jadi pemuda Bangka kalau mental tempe begini! Padahal pointnya bukan disitu, tapi di isi kepala, isi dada (hati), manajemen serta tata kelola PLN yang selama ini dianggap buruk oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Bagi saya, cukup aneh jika alasannya adalah karena cuaca atau “di kantet peter”. Sebab, Tower itu dibuat dengan design sistem rangka batang (truss). Perhitungannya pasti harus tepat. Selain penentuan jenis material yang digunakan pastinya. Jika semua itu sesuai dengan SOP dan material yang ada untuk sebuah Tower, apalagi milik negara, umumnya hanya gempa bumi diatas 7 SR yg mampu merobohkan truss. Sedangkan untuk badai, hanya skala badai tertinggi yg mampu merusak krn truss bukan bangunan solid (sehingga beban tahan angin bisa dianggap nol).

Jika alasan yang dikemukakan adalah “dikantet peter” (disambar petir), pertanyaannya adalah petir dengan kekuatan berapakah yang bisa “mengantet” baja? So, ini bukan persoalan cuaca atau petir, tapi adalah KONSTRUKSI awal pembangunan Tower tersebut. Apalagi di daerah pendirian Tower tersebut berada di lahan gambut. Pastinya konstruksi yang digunakan jauh lebih maksimal dan sudah diperhitungkan dengan matang.

Audit & Investigasi Teknis
Pembangunan Tower di Kenten Tanjung Api-Api yang kabelnya interkoneksi laut Sumatera – Bangka sebagai upaya PLN menerangi Pulau Bangka yang selalu gelap gulita sepanjang tahun, terutama menjelang Ramadhan & Idul Fitri. Begitulah dulu itu selalu terjadi dengan alasan “kurang daya”, “mesin rusak”, “mesin roboh” dan lain sebagainya. Rakyat pun yang dianggap tak paham apa-apa soal kelistrikan hanya iya iya saja.

Tepat 1 tahun usia Tower yang dibangun, menurut pihak PLN ternyata roboh disebabkan oleh cuaca. Konstruksi tak pernah dibahas, bahkan sepertinya kalimat “konstruksi” jangan sampai ada ditengah masyarakat. Apalagi kita masyarakat mayoritas tak paham soal konstruksi, kecuali orang-orang tertentu yang ahli dibidangnya.

Nah, agar lebih jelas, tak terulang lagi kejadian “konyol” seperti sekarang ini, tak emosi lagi masyarakat akan permasalah listrik dan pelayanan PLN yang buruk selama ini di Wilayah Bangka Belitung, saya pribadi sangat berharap adanya AUDIT & INVESTIGASI TEKNIS pembangunan Tower di Kenten Tanjung Api-Api. Wajar dong, kalau masyarakat kecil seperti kita menaruh curiga, jangan-jangan ada permainan kontraktor dengan pihak terkait, orang dalam misalnya. Contoh, pengurangan kualitas material bahkan material itu sendiri, kedalaman konstruksi, kabel dan lain sebagainya. Jika katanya roboh karena “dikantet peter”, wajar dong ada yang menaruh curiga, jangan-jangan ada yang memotong?

Agar tidak terjadi saling menaruh curiga, maka perlu audit dan investigasi. Kepolisian, Pemerintah, Wakil Rakyat, juga harus ada Tim Independen mewakili Masyarakat Bangka Belitung, terutama yang ahli dalam bidang konstruksi untuk dilibatkan. Dengan syarat, nggak mudah silau dengan amplop.
Sebab, alasan cuaca sulit banget dipercaya! Demi Allah, saya sangat tidak percaya!

Salam Investigasi!! (R5/RLS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *