Geger! Wagub Absen di Hari Jadi Ke-25 Babel, Pidato Ketua DPRD Bikin Merinding: ‘Renungkanlah Kalimat Kami!’

PANGKALPINANG, PERKARANEWS.COM – Puncak perayaan Hari Jadi ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang jatuh tepat pada hari ini, 21 November 2025, diwarnai kejanggalan yang menyita perhatian publik. Rapat Paripurna Istimewa DPRD Babel yang seyogyanya menjadi momen sakral dan bersejarah, ternyata tak dihadiri oleh Wakil Gubernur Babel.

 

Absennya orang nomor dua di Babel itu kontras dengan nuansa khidmat perayaan yang ditandai dengan pemotongan tumpeng. Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, secara simbolis menyerahkan suapan tumpeng pertama kepada Gubernur Babel, Hidayat Arsani, menandai usia perak provinsi Serumpun Sebalai.

 

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya yang menggetarkan, Didit Srigusjaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan kontemplasi mendalam terhadap perjalanan negeri.

 

“Melihat wajah negeri kita di masa lalu, kini, dan memproyeksikan di masa depan. Agar kita tidak salah hal-hal dan salah tujuan dalam menuntaskan (tugas) kita, juga para leluhur pendiri negeri agar negeri maju dan sejahtera,” cetusnya.

 

Dengan penuh semangat persaudaraan, Didit menekankan pentingnya sinergi. “Kita semua adalah saudara saling menjaga, saling bekerjasama, pahit dan manis selalulah bersama. Bekerja tuntas seiring berjalan untuk mencapai tujuan. Kita semua adalah satu keluarga,” tegasnya, menyiratkan pesan kebersamaan yang mendalam di tengah isu perpecahan.

 

Ketua DPRD Babel itu menunjukkan optimisme yang amat tinggi bahwa Babel akan menjadi provinsi yang jaya dan hebat di masa depan, mengingat kekayaan alam yang dianugerahkan Allah SWT, baik di darat maupun di laut.

 

Di akhir pidatonya, Didit Srigusjaya menyampaikan seruan keras yang ditujukan khusus kepada para pengelola pertambangan, terutama PT Timah dan perusahaan tambang swasta lainnya, serta perusahaan perkebunan.

Dengan nada memohon namun penuh penekanan, ia meminta mereka untuk tidak melupakan tanah kelahiran mereka.

 

“Bantulah negeri kami, bantulah rakyat kami, bantulah kampung halaman kami, tempat kami akan diwafatkan dan akan dikuburkan. Karena kampung halaman tempat kita lahir di sini, bekerja di sini, dan mencari rezeki di sini. Renungkanlah kalimat kami berikut ini, saudara-saudaraku,” tutup Didit Srigusjaya, meninggalkan kesan mendalam di ruang Paripurna.

 

Kehadiran dan pesan kuat dari Ketua DPRD ini seolah menjadi penutup yang dramatis di tengah absennya Wakil Gubernur dalam momentum bersejarah 25 Tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *