BANGKA,PERKARANEWS.COM– Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Aksan Visyawan dan Rustam Jasli, nomor urut 3, menyuarakan komitmennya untuk menyeimbangkan kesejahteraan pekerja dengan keberlanjutan dunia industri di Bangka.
Menjawab tantangan hubungan industrial yang kerap menimbulkan perselisihan, Paslon ini menawarkan solusi strategis yang berfokus pada kolaborasi dan regulasi.
Aksan Visyawan, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya Bangka beralih menuju industrialisasi demi pembangunan yang signifikan. Ia menyoroti isu krusial tentang bagaimana menyelaraskan kepentingan pengusaha dan pekerja, mengingat keduanya saling membutuhkan.
“Kita tidak ingin ada pihak yang merasa tertekan, baik pengusaha maupun buruh,” ujar Aksan. “Fokus utama kita adalah memberdayakan tenaga kerja lokal. Kita tidak ingin orang Bangka sukses di luar, tetapi justru membangun daerahnya sendiri dengan potensi yang ada.”
Paslon ini menyoroti pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, sesuai dengan visi mereka. Untuk itu, mereka berencana untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui berbagai pelatihan guna menciptakan SDM yang siap mengisi pembangunan di Kabupaten Bangka.
“Kita akan berkolaborasi antara pengusaha dan SDM unggul yang kita ciptakan,” tambahnya.
Melengkapi pernyataan Aksan, sang wakil, Rustam Jasli, menegaskan bahwa jika terpilih, mereka akan segera mendorong percepatan peraturan daerah (perda) terkait ketenagakerjaan.
Perda ini secara khusus akan mengutamakan penduduk asli dan lokal Bangka dibandingkan pendatang. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas utama dalam kesempatan kerja di sektor industri.
Melalui kebijakan ini, Paslon Aksan-Rustam berupaya menciptakan iklim kerja yang harmonis dan adil, di mana hak-hak pekerja terlindungi sementara keberlangsungan usaha industri tetap terjaga.(Yuko)
