Pangkalpinang Bergetar! Doa Lintas Agama, Bukti Nyata Bangka Belitung Tepis Radikalisme dan Perpecahan

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM– Suasana khidmat menyelimuti Kota Pangkalpinang. Langit tak mendung, namun hati ribuan pasang mata serasa diguyur sejuk. Doa Lintas Agama yang diinisiasi oleh berbagai pihak menjadi saksi, bahwa tanah Bangka Belitung takkan pernah goyah. Dengan mengusung tema “Konsisten Memperkuat Simpul Seni dan Budaya, Merawat Bangsa, Memperkokoh Toleransi dan Bergandeng Tangan Melawan Radikal Terorisme,” acara ini membuktikan, persatuan adalah harga mati.

Hadir memimpin orkestra perdamaian ini adalah deretan nama-nama besar. Dari Pj. Walikota Pangkalpinang, Muhammad Unu Ibnudin, hingga Kasatgaswil Densus 88 AT Polri, AKBP Maslikan. Tak ketinggalan, para pemimpin umat dari enam agama, Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu,juga turut serta, membaur tanpa sekat.

AKBP Maslikan dalam sambutannya menegaskan, acara ini bukan sekadar seremonial. “Ini adalah tradisi luhur yang mencerminkan jiwa bangsa yang penuh toleransi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berujar bahwa Bangka Belitung, yang dikenal sebagai Bumi Serumpun Sebalai, adalah miniatur kerukunan.

Bacaan Lainnya

“Kami Densus 88 AT Polri percaya, upaya melawan radikalisme tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat keamanan. Ini harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa,” ujar Maslikan.

Menurutnya, seni dan budaya adalah tameng paling ampuh. “Ketika budaya hidup dan tumbuh, kekerasan dan ideologi radikal sangat sulit menemukan tempat.” Sebuah pesan yang menohok, bahwa persatuan sejati tak bisa diukur dari seragam, melainkan dari hati yang utuh.

Tak kalah berapi-api, Pj. Walikota Muhammad Unu Ibnudin juga mengungkapkan harapannya.

“Kota Pangkalpinang harus menjadi kota yang sejuk dan mendambakan kedamaian,” ujarnya.

Ia menegaskan, toleransi di kota ini sudah teruji. Menjelang Pilkada Ulang, Unu Ibnudin mengajak masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai perayaan kemerdekaan dalam memilih.

“Kita harus benar-benar merdeka, jujur, adil, dan rahasia,” tegasnya, sembari berharap momentum ini dapat menciptakan situasi yang kondusif. Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Densus 88, karena berkat dukungan mereka, tradisi ini bisa terus terpelihara.

Acara ini tak hanya diisi dengan sambutan. Komunitas Rounin Teater menampilkan pertunjukan teatrikalisasi yang memukau, sebuah pesan yang disampaikan dengan cara yang berbeda. Mereka merangkai kata dan gerakan, menyoroti pentingnya persatuan dan pemahaman yang benar.

Di tengah pertunjukan, AKBP Maslikan memberikan penghargaan kepada para pegiat seni. Sebuah apresiasi atas dedikasi mereka yang telah menjadi garda terdepan dalam melestarikan budaya bangsa. Puncaknya, doa lintas agama yang dipimpin oleh para tokoh dari enam agama yang hadir. Setiap doa dipanjatkan, mengukuhkan harapan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat persatuan.

Pada akhirnya, acara ini lebih dari sekadar pertemuan. Ini adalah perayaan persatuan, di mana perbedaan bukan lagi penghalang, melainkan kekuatan yang tak tertandingi. Pangkalpinang sekali lagi membuktikan, bahwa kerukunan adalah nadi kehidupan yang akan terus berdenyut.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar