BANGKA, PERKARANEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menargetkan angka partisipasi pemilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka tahun 2025 mencapai 80-90 persen. Hal ini disampaikan Ketua KPU Babel, Husen, dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka dalam Pemilihan Ulang Tahun 2025, Rabu (23/7), di halaman Kantor KPU Bangka.
Husen menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan Pilkada ulang ini. Ia secara khusus menyapa para pimpinan partai pengusung pasangan calon, insan pers, dan seluruh masyarakat Bangka yang hadir dalam acara tersebut.
”Bapak-bapak, ibu-ibu, teman-teman, tentu kita selalu menjaga kebijaksanaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Di mana pada pagi hari ini kita bisa bersama dalam rangka melanjutkan tahapan pemilihan ulang di Kabupaten Bangka,” ujar Husen.
Menurut Husen, KPU Kabupaten Bangka terus berupaya menyelesaikan tahapan Pilkada, dan tahapan paling penting telah dilakukan sesuai dengan PKPU Nomor 19 Tahun 2004. Dari lima pasangan calon yang mendaftar, empat di antaranya telah ditetapkan oleh KPU.
Husen kembali menegaskan bahwa Pilkada adalah milik masyarakat. Ia memaparkan tiga unsur penting dalam Pilkada, penyelenggara (KPU), pemilih (rakyat), dan pasangan calon.
”Hari ini lengkaplah unsur Pilkada itu. Maka ketika saya katakan tadi di panggung terakhir, kalau ‘nak rame’, bantu KPU. Sensasi Pilkada itu adalah milik masyarakat, pesta masyarakat, pesta rakyat,” katanya.
Oleh karena itu, Husen mengajak seluruh pihak untuk membantu KPU dalam menyosialisasikan tahapan Pilkada kepada masyarakat. Ia menyatakan kekhawatirannya jika partisipasi rakyat di Bangka dalam Pilkada ulang ini masih rendah seperti sebelumnya.
”Kami memang punya tanggung jawab Bapak Ibu untuk mengajak masyarakat Bangka ini datang ke TPS tanggal 27 nanti. Tetapi apalah daya, apalah kemampuan kami, karena kami menyelesaikan banyak tahapan,” ungkapnya.
Menanggapi kritik dari berbagai pihak, termasuk Kepopinda, yang menganggap KPU kurang bersosialisasi, Husen menjelaskan bahwa hal tersebut mungkin disebabkan oleh sempitnya tahapan, keterbatasan pembiayaan, atau kurangnya koordinasi.
”Maka pada kesempatan ini, dari KPU Provinsi mewakili KPU RI, kami minta tolong benar-benar, ya mulai hari ini kita berkampanye, ajak masyarakat untuk bertanggung jawab, untuk benar-benar memiliki Pilkada ini, karena penting, karena ini diulang,” tegas Husen.
Husen juga menyampaikan bahwa KPU Provinsi Bangka Belitung mendukung penuh keputusan KPU Bangka terkait penetapan pasangan calon dari lima menjadi empat. Ia menyebutkan bahwa seluruh kegiatan Pilkada di Bangka terpantau oleh KPU RI dan pimpinan di Republik Indonesia.
”Pilkada ini menjadi sorotan se-Indonesia, karena hanya kita yang melaksanakan ulang. Ada di Papua, ada di Bupendigul, ada juga di Barito, tapi mereka adalah PSU (Pemungutan Suara Ulang), tapi kita adalah Pilkada ulang. Semuanya tertuju ke sini Bapak Ibu,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Husen kembali mengajak seluruh pihak untuk membantu KPU menjaga keamanan dan kondusifitas Pilkada. Ia mengapresiasi pihak keamanan dari kepolisian dan TNI yang telah berkomitmen membantu menjaga keamanan.
”Tetapi semuanya kembali kepada Bapak Ibu partai pengusungnya dan Bapak Ibu sebagai pasangan calon. Karena peserta Pilkada ini adalah Bapak Ibu sebagai pasangan calon. Gerak-gerik Bapak, langkah Bapak dalam kampanye dan semuanya, Bapaklah yang bertanggung jawab,” pungkasnya.
Husen berharap, seluruh pihak berkomitmen untuk menciptakan proses tahapan yang damai dan tertib hingga hari pencoblosan pada tanggal 27 mendatang. Ia yakin, jika partisipasi masyarakat tinggi, hal ini akan menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Republik Indonesia, termasuk Presiden dan DPR.
Di akhir sambutannya, Husen juga menginformasikan bahwa pada malam yang sama, KPU Kota Pangkal Pinang juga akan melakukan kegiatan serupa, dan KPU Provinsi Bangka Belitung akan bertanggung jawab untuk memonitoring dan mengendalikan jalannya tahapan Pilkada di kedua wilayah tersebut.(Yuko)