BANGKA BARAT, PERKARANEWS.COM — PT Timah Tbk terus memperkuat budaya inovasi di lingkungan perusahaan melalui ajang tahunan Metalurgy Innovation Award (MIA) 2025, yang diselenggarakan oleh Division Processing and Refinery.
Mengusung tema “Menciptakan dan Mengembangkan Inovasi Berkelanjutan yang Berdampak”, kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan perusahaan terhadap ide-ide kreatif dan solutif dari para karyawannya.
Ajang ini diawali dengan penyelenggaraan workshop yang menghadirkan inovator nasional, Dody Ari Kurniawan M.VM, Founder PT Visi Inti Perubahan, Co-Founder Bogor Innovation Center, sekaligus Trainer & Konsultan PT Saylendra.
Workshop tersebut digelar di Guest House PT Timah Mentok dan dibuka langsung oleh Sub Division Head Processing and Refinery, Kopdi Saragih pada Selasa (22/7/2025).
MIA 2025 merupakan penyelenggaraan ketiga dan menjadi wujud nyata penerapan nilai budaya AKHLAK, khususnya pada aspek Kompeten, Adaptif, dan Kolaboratif.
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga platform penting untuk menggali potensi karyawan dalam memberikan solusi atas tantangan operasional.
Ajang ini juga disambut antusias oleh para karyawan, seperti yang disampaikan Jum Ambali mengungkapkan semangatnya mengikuti ajang ini meski sudah mendekati masa pensiun.
“Di detik-detik terakhir pengabdian saya di PT Timah, saya ingin meninggalkan warisan terbaik lewat inovasi. Tim kami mengembangkan metode penjernihan air di bidang pengolahan mineral untuk menekan biaya produksi dan mendukung efisiensi kerja,” ungkap Jum.
Jumlah peserta yang mendaftar dalam ajang ini meningkat dari tahun sebelumnya, saat ini sebanyak 105 peserta yang tergabung dalam 33 tim ambil bagian dalam kompetisi ini.
Melalui Metalurgy Innovation Award (MIA) diharapkan dapat menjadi ruang apresiasi atas kreativitas karyawan, sekaligus sarana untuk mendorong budaya inovatif yang memberi dampak positif bagi perusahaan dan lingkungan.
Dengan penyelenggaraan Metalurgy Innovation Award 2025, PT Timah menunjukkan komitmennya untuk menjadikan inovasi sebagai bagian penting dalam strategi pengembangan SDM dan peningkatan kinerja operasional. (Yuko)
