Menguak Tabir Sejarah. Baturusak, Jantung Distrik Gabungan Sungailiat dan Marawang yang Terlupakan

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Gemuruh jejak masa lalu kembali menyeruak, membawa kita pada sebuah pemahaman baru tentang wajah Bangka tempo dulu. Dato’ Akhmad Elvian, sejarawan dan budayawan Bangka Belitung yang tak pernah lelah menyelami lautan arsip, kini menyingkap fakta menarik: Distrik Sungailiat dan Marawang adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. Sebuah entitas administratif yang menorehkan jejak peradaban di tanah Bangka.

Dalam penuturannya, Dato’ Elvian menegaskan bahwa Baturusak (Marawang) bukan sekadar nama, melainkan sebuah denyut nadi penting dari distrik gabungan ini. Ia adalah permukiman berbenteng, sebuah oase keamanan di tengah belantara yang belum terjamah. Tak hanya itu, Baturusak juga menjadi pusat pelayanan kesehatan. Sebuah rumah sakit berdiri kokoh di sana, siap melayani para garnisun yang tersebar di Blinju, Sungiliat, Baturusak, Pangkalpinang, hingga Songiselan. Sebuah gambaran betapa vitalnya peran Baturusak di masa itu.

Mengenang kembali masa-masa yang ia sebut sebagai “masa Epp di Bangka”, Dato’ Elvian menggambarkan Baturusak dengan lebih detail. Kala itu, lokasi berbenteng ini masih diselimuti kesederhanaan. “Lokasi tersebut hanya dikelilingi oleh pagar kayu,” ujarnya. Sebuah kesaksian yang melukiskan awal mula sebuah peradaban. Lebih jauh, ia menuturkan bahwa benteng itu “dikelilingi oleh hutan di seluruh wilayah, dan daerah sekitarnya sama sekali tidak diolah.” Sebuah lanskap yang masih perawan, menunggu sentuhan tangan manusia.

Namun, di antara Sungailiat dan Baturusak, terselip sebuah permata lain: Marawang. Sebuah kampung Tionghoa yang diakui sebagai “terindah di Bangka”. Keindahan ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga denyut budaya yang kuat. Konon, di Marawang inilah, pertunjukan wayang China sering digelar, menjadi hiburan sekaligus pelestarian tradisi. Sebuah foto kuno yang menunjukkan wayang China di Marawang adalah bukti bisu dari kemegahan budaya tersebut.

Bacaan Lainnya

Kisah Baturusak dan Marawang ini adalah selembar mozaik yang memperkaya pemahaman kita tentang Bangka di masa lampau. Ia mengajarkan bahwa di balik nama-nama yang kini mungkin terlupakan, tersimpan sejarah panjang yang membentuk identitas kita hari ini. Untuk detail lebih lanjut dan ulasan lengkap, terus pantau kolom komentar!.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. great points altogether, you simply won a emblem
    new reader. What might you recommend in regards to your put
    up that you just made some days in the past? Any positive?