KPU Bangka Disorot.Ketua Sinarto Dinilai Alergi Media, KPU Bukan Taman Kanak-Kanak

BANGKA,PERKARANEWS.COM– Sikap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka, Sinarto, menjadi sorotan tajam awak media. Pasalnya, Sinarto dinilai menunjukkan alergi terhadap peran media dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang 2025 di Kabupaten Bangka. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi KPU Bangka di tengah tahapan krusial Pilkada.

Sinarto Ketua KPU Bangka yang dinilai Alegi kepada Awak media dengan menyebutkan “Wartawan tidak diundang”

​Kejadian bermula saat awak media hendak mengonfirmasi pengumuman penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka, menyusul rapat pleno penetapan nomor urut pada tadi malam. Dengan tegas, Sinarto menyebutkan, “Wartawan tidak diundang!”

​Sikap ini sontak menuai kritik keras, mengingat sebelumnya Sinarto justru memohon kepada awak media untuk menjadi corong informasi publik agar setiap tahapan dan agenda KPU Bangka tersampaikan kepada masyarakat. “Ini seperti menjilat ludahnya sendiri,” ujar salah seorang jurnalis yang enggan disebut namanya.

Kondisi semakin runyam ketika rilis yang dikirimkan KPU Bangka dan diterbitkan dinilai tidak sesuai dengan kaidah dan aturan sebuah lembaga resmi. Dalam rilis tersebut, tidak tercantum siapa narasumber dan dari mana dasar datanya. “KPU bukan taman kanak-kanak yang bisa seenaknya para komisioner dan ketuanya melakukan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya pada juknis dan aturannya jelas,” tegas seorang koordinator liputan media lokal.

Bacaan Lainnya
Redy Citra yang membuat rilis resmi KPU Bangka tidak menyebutkan nama narasumber dalam rilis tersebut yang kesan kekanak-kanakan

​Hingga siang ini, awak media masih menanti kejelasan terkait Surat Keputusan (SK) atau foto gambar dalam bentuk PDF mengenai hasil penetapan KPU Bangka, terutama terkait digugurkannya atau tidak memenuhi syaratnya salah satu pasangan calon yang mendaftar.

​Padahal, dalam petunjuk teknis (juknis) dan aturan Pilkada, keterlibatan media elektronik, cetak, dan online sangat fundamental untuk membantu sosialisasi setiap tahapan Pilkada. Media memiliki peran vital dalam meringankan beban KPU untuk menyosialisasikan Pilkada Ulang 2025 di Kabupaten Bangka.

​Sikap arogan dan anti-media yang ditunjukkan Sinarto ini dinilai tidak mencerminkan seorang pejabat publik. Terkesan takut-takut dan tertutup, perilaku ini dikhawatirkan dapat berdampak negatif pada partisipasi masyarakat.

​Target Pilkada Ulang di Bangka adalah melampaui angka 60%, bahkan hingga 90%, berbeda dengan Pilkada 2024 kemarin yang partisipasi masyarakat tidak mencapai 60%. Dikhawatirkan, sikap alergi dan anti-wartawan yang ditunjukkan Ketua KPU Kabupaten Bangka, Sinarto, justru akan menjadi cerminan rendahnya partisipasi masyarakat pada Pemilu 2025 ini.

Semoga Pilkada Ulang di Bangka dapat berjalan sukses dan mencapai target partisipasi pemilih yang diharapkan, meskipun ada kerikil tajam dari sikap petinggi KPU sendiri. Masyarakat dan media berharap KPU Bangka dapat segera berbenah demi terwujudnya Pilkada yang transparan dan akuntabel.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *