PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk modernisasi Bangka, tersimpan kisah misteri sebuah gunung yang namanya jarang disebut, namun menyimpan jejak sejarah panjang: Gunung Muntai. Bukan sekadar bukit biasa, Gunung Muntai ternyata menyimpan rahasia toponimi (asal-usul nama tempat) yang terkait erat dengan perjalanan Bangsa Eropa, khususnya Belanda, di Pulau Bangka.
Informasi eksklusif yang berhasil dihimpun PerkaraNews.com dari sebuah peta kuno “Kaart van het Eiland Banka” (kartografic material) volgens de topographische opneming in de jaaren 1852 tot 1855, karya L. Ullman, serta peta H.M. Lange tentang Gunung Muntai / St. Paulusberg, membuka tabir baru.
Gunung Muntai, yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai “Mountain”, rupanya sering disebut “Gunung St. Paulus” atau “Paulusberg” dalam catatan-catatan lama. Bahkan, gunung ini pernah menjadi penanda penting bagi para penjelajah pada abad ke-19!
Dato’ Akhmad Elvian, DPMP, seorang sejarawan terkemuka, menjelaskan bahwa nama “Muntai” sendiri memiliki makna yang menarik. Dalam catatan geobrogt H.M. Lange pada 1845 dan 1848, disebutkan parameter ketinggian gunung ini. Sementara itu, dalam Heiland Banka en zijne aangelegenheden ’s-Hertogenbosch, Gebr. Muller, 1850, bahkan disebutkan “Sementara lebih jauh ke Selatan, terutama dalam perpanjangan dataran (maksudnya terlihat ketika dataran), punggung terisolasi dekat Toboali, Ooejongbatoe atau disebut pegunungan St. Paulus, bahwa tingginya 1000 kaki.” Angka ini, menurut H.M. Lange, setara dengan 323 meter!
“Pada masa Inggris disebut ‘Mountain Pajang’ akan tetapi pada masa Belanda diubah namanya menjadi Berg St. Paulus dan karena kesalahan melafalkan kata Berg St. Paulus kemudian pada saat pemetaan resmi oleh ahli topografi Belanda L. Ullman atas informasi masyarakat dilafalkan dengan ‘muntai (montaye)’ dari kata Inggris ‘mountain’ dan nama spesifik Pajang menjadi hilang,” terang Elvian.
Bukan Sekadar Nama, Tapi Titik Penentu:
Lebih lanjut, Elvian memaparkan bahwa berdasarkan peta tua Bangka en Onderh, Opgonomen door den Topographischen Dienst in 1952-1954, blad 30/XXXVII, Gunung Moentai terletak di Tenggara Kampong Hindik dengan ketinggian 323 meter (1059.71 kaki).
“Terdapat beberapa (gunung di sekitar Gunung Moentai yaitu pada sisi Tenggaranya terdapat Gunung Batos Penjaber (179 meter), pada sisi Timur Laut terdapat Bukit Tagen dan Bukit Lingkoek, sementara itu pada sisi Utara Gunung Moentai terdapat Bukit Telang, Bukit Mentangor, Bukit Kaboeng dan Bukit Persoeng,” jelas Elvian.
Bahkan, pada sisi Barat Laut Gunung Moentai terdapat Bukit Panjong dan Bukit Tiak, serta dasi Baratdaya terdapat Gunung Toboali (324.9 meter) yang sering disebut dengan emaill gebrand bil (bukit berlumpur/puk).
Penemuan ini seolah membuka lembaran baru dalam penelusuran sejarah toponimi di Bangka. Gunung Muntai, yang mungkin selama ini luput dari perhatian, ternyata menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban dan geografi Pulau Bangka.
Sebuah pengingat bahwa di balik setiap nama, tersembunyi kisah yang menunggu untuk diungkap.(Yuko)