PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bangka Belitung masa persidangan kedua tahun 2025 yang sempat tertunda, akhirnya dilanjutkan dengan keputusan penyerahan laporan hasil reses tidak dibacakan hanya diserahkan ke Pimpinan Sidang dari perwakilan Daerah pemilihan Keputusan ini diambil setelah serangkaian lobi yang cukup alot, demi menghargai kerja keras anggota dewan dan aspirasi masyarakat.
Pimpinan Sidang Paripurna, Edy Nasapta, menjelaskan bahwa penyerahan laporan reses merupakan praktik yang lazim. “Hasil laporan reses seharusnya dibacakan, jadi hanya diserahkan sebentar. Tidak, waktu kemarin juga sama, diserahkan saja, jadi kalau itu tidak usah berpolemik. Kalau dibacakan tebal-tebal,” ungkapnya.
Edy Nasapta menambahkan bahwa meskipun laporan reses tebal, semua permasalahan yang ada di masyarakat, mulai dari pembangunan hingga kesejahteraan sosial, sudah terangkum di dalamnya.
“Ya banyak ya masalah pembangunan, masalah kesejahteraan sosial, semua masalah dan itu semua sudah ada di laporan-laporan hasil reses tadi yang tebal semua,” jelasnya saat diwawancara awak media usai menutup sidang Paripurna. Jumat,(23/5)
Menanggapi pertanyaan mengenai masalah menonjol yang perlu disampaikan kepada birokrat dan legislatif, Edy Nasapta menyoroti beberapa isu krusial.
“Ya banyak, seperti tadi saya bilang, masalah kesejahteraan masyarakat sekarang menurun, apa namanya, pengangguran kita tinggi. Dan banyak masalah-masalah yang harus diselesaikan dari pemerintah Provinsi Bangka Belitung ini,” tegasnya.
Meskipun sempat tertunda dua kali karena ketidakhadiran Gubernur dan Wakil Gubernur, rapat paripurna akhirnya dilanjutkan.
“Status paripurna hari ini ditunda, backlog atau sudah clear? Sudah selesai, kalau sekarang sudah selesai. Tadi sama-sama kawan-kawan mencermati kan, sama-sama ada dan ini kita buka untuk umum dan sudah sama-sama lihat,” terang Edy Nasapta.
Keputusan untuk melanjutkan rapat ini didasari oleh keinginan untuk **menghargai hasil reses** anggota DPRD.
“Jadi saya pikir ditunda ada sampai dua kali, tapi kita menghargai reseps kita sendiri. Akhirnya tunda pun kita buka lagi supaya jangan sia-sia reseps kita karena hari ini adalah hari terakhir penyampaian hasil reseps,” imbuhnya.
Edy Nasapta juga menegaskan bahwa laporan hasil reses sudah disampaikan dan didengar secara langsung, serta dapat diberitakan. Ia berharap Kepala OPD dapat lebih menghargai sidang dan rapat di DPRD.
“Sudah kita himbau Kepala OPD untuk supaya lebih menghargai sidang apapun, sidang paripurna pun di DPRD, rapat-rapat DPRD, ya kan, begitu,” tegasnya.
Meskipun ketidakpuasan terjadi di kalangan anggota DPRD akibat ketidakhadiran Gubernur yang hanya diwakilkan, Edy Nasapta menyatakan bahwa mereka membuka peluang bagi anggota untuk menyampaikan aspirasinya.
“Ya pasti sama-sama tahu bahwa kami lebih mengutamakan kepentingan masyarakat Bangka Belitung dari DPRD ini. Mengesampingkan daripada ego kami selaku anggota DPRD. Kami mengesampingkan ego, kalau kami mau ego ya kita gak usah jadi aja paripurna batal aja,” jelas Edy Nasapta mengenai hasil lobi yang singkat namun penting.
“Tapi kami ini terakhir, kami hargai hasil kerja dari DPRD sendiri dan kami teruskan. Dengan segala resiko, saya sebagai pimpinan juga bukan gak beresiko. Kalau ditunda hari ini, proses kami dianggap tidak ada,” pungkas Edy Nasapta, menunjukkan komitmennya terhadap aspirasi masyarakat yang telah dihimpun melalui reses.(Yuko)
Pretty section of content. I just stumbled upon your website and in accession capital to assert that I acquire actually enjoyed account your blog posts. Anyway I will be subscribing to your feeds and even I achievement you access consistently rapidly.
I’m really enjoying the theme/design of your blog. Do you ever run into any browser compatibility problems? A small number of my blog readers have complained about my website not operating correctly in Explorer but looks great in Chrome. Do you have any solutions to help fix this problem?