Eks Karyawan PT Timah dan Oknum Wartawan Diduga Rancang Adu Domba dan Pemecatan Honorer

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Mantan karyawan PT Timah berinisial WG kembali membuat gaduh. Kali ini, WG tidak sendiri, melainkan bersama seorang oknum wartawan berinisial IST, diduga melontarkan kalimat bernada penghinaan kepada Kapolda Bangka Belitung. Kamis,(15/5), malam

Tak hanya itu, keduanya juga dituding berupaya membangun skenario pemufakatan jahat dengan menggiring opini yang melibatkan sejumlah pejabat, merencanakan adu domba antar wartawan, hingga berupaya memecat tenaga honorer.

Informasi ini terungkap menyusul polemik yang melibatkan sekelompok ibu-ibu, termasuk istri seorang Kasat Pol PP bernama Dini dan seorang oknum honorer, yang sebelumnya viral terkait pemberitaan “https://metro7.co.id/nasional/kepulauan-bangka-belitung/bermula-cekcok-di-medsos-isteri-kasat-pol-pp-pangkal-pinang-sambangi-toko-kue-ibu-suri-wakanda/2025/”. Keduanya dituduh melakukan pengerudukan toko kue di Jalan Masjid Jami.

Menurut Rike, salah satu pihak yang terlibat dalam polemik tersebut, kedatangannya bersama rombongan ke lokasi toko kue adalah dengan niat baik untuk bersilaturahmi dan menyelesaikan permasalahan di media sosial yang berlarut-larut. Perselisihan ini diduga merupakan buntut dari pemecatan WG dari PT Timah, yang disinyalir karena menghina profesi honorer dan pengguna BPJS.

Kekesalan Rike dan sejumlah pihak lainnya terhadap WG memuncak lantaran WG diduga telah memasuki ranah pribadi dengan melakukan serangan di media sosial, yang dianggap memalukan, merendahkan, dan menghina. Padahal, WG diketahui telah dipecat dari PT Timah karena berulang kali melanggar aturan perusahaan.

Foto percakapan WG dan IST yang bersiasat mau membuat malu dan penghinaan kepada lembaga Polri

Fakta yang lebih mencengangkan terungkap bahwa WG dan IST diduga telah menyusun rencana jahat untuk mengadu domba dua orang wartawan melalui opini yang mereka ciptakan. Tujuannya disinyalir untuk menciptakan konflik dan permusuhan di kalangan jurnalis.

Tak berhenti di situ, WG dan IST juga dituding sedang berupaya menggiring opini untuk menargetkan pemecatan seorang tenaga honorer yang ikut dalam aksi audiensi di kantor DPRD Bangka Belitung. Keterlibatan honorer tersebut dalam audiensi dengan Ketua DPRD Babel dijadikan alasan untuk mendorong pemecatannya.

Lebih jauh, dalam percakapan antara WG dan IST, terungkap dugaan penghinaan terhadap seorang jenderal yang menjabat sebagai pimpinan di Polda Bangka Belitung.

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada WG dan IST terkait tuduhan penghinaan dan rencana-rencana kontroversial yang diduga mereka lakukan. Pernyataan “Kapolda biadap” dan upaya mengadu domba serta mencoreng nama baik sejumlah pihak tentu menjadi perhatian serius dan berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Good ?V I should certainly pronounce, impressed with your website. I had no trouble navigating through all tabs and related information ended up being truly easy to do to access. I recently found what I hoped for before you know it at all. Reasonably unusual. Is likely to appreciate it for those who add forums or something, site theme . a tones way for your client to communicate. Excellent task..