BANGKA TENGAH,PERKARANEWS.COM – Penertiban penambang timah oleh tim Polres Bangka Tengah di lokasi Kenari Pungguk pada Sabtu (15/2) menuai sorotan. Pasalnya, penertiban tersebut dinilai tebang pilih dan tidak menyentuh lokasi lain di Merbuk Kolong Bitet, Kecamatan Koba.
Seorang penambang berinisial SP mengungkapkan kekecewaannya. Ia mempertanyakan mengapa hanya lokasinya yang dirazia, sementara lokasi lain yang diduga dikoordinir oleh oknum anggota Polsek Koba, yaitu Do dan Ek, aman-aman saja.
“Kenapa harus pilih kasih? Kalau mau dirazia, ya dirazia semua, jangan cuma lokasi tempat saya saja,” ujar SP dengan nada kesal.
SP juga menambahkan bahwa lokasi di Merbuk Kolong Bitet tersebut diduga kuat dikoordinir oleh oknum anggota Polsek Koba. Bahkan, PT Timah pun disebut tidak berani merazia lokasi tersebut.
“Informasi yang saya dapat, di lokasi Merbuk Kolong Bitet itu ada oknum anggota Polsek yang mengkordinir. Bahkan, PT Timah sendiri tidak berani merazia lokasi itu,” ungkap SP.
Awak media pun berupaya untuk mengkonfirmasi dugaan keterlibatan oknum Polsek Koba ini kepada pihak terkait, termasuk kepada ABS yang disebut sebagai penampung timah di lokasi tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan karena adanya dugaan ketidakadilan dalam penegakan hukum. Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum bertindak tegas dan tidak tebang pilih dalam menertibkan aktivitas penambangan timah ilegal.(Yuko/Rils)
