PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM-Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman, Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, memimpin langsung deklarasi anti-geng motor di 30 sekolah di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang.
Kegiatan ini dimulai dengan menjadi pembina upacara di SMAN 2 Pangkalpinang pada Senin (20/1).
“Ini merupakan bentuk komitmen kita dalam memberantas aksi kekerasan yang dilakukan oleh geng motor,” ujar Kapolda Hendro.
Langkah ini diambil setelah adanya peningkatan kasus yang melibatkan pelajar. Pihak kepolisian telah melakukan pemetaan dan menemukan bahwa sebagian besar anggota geng motor adalah siswa SMA dan SMP.

“Dengan melibatkan sekolah, kita berharap dapat mencegah terjadinya rekrutmen anggota baru dan memutus mata rantai kekerasan yang dilakukan oleh geng motor,” tambah Kapolda
Dalam upaya memberantas maraknya aksi geng motor, Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, mengambil langkah tegas. Beliau langsung turun ke lapangan dengan menjadi pembina upacara di SMAN 2 Pangkalpinang. Kegiatan ini diikuti serentak oleh 30 sekolah di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang.
“Ini adalah langkah nyata kita untuk memberantas geng motor, terutama di kalangan pelajar,” tegas Kapolda Hendro.
Pilihan sekolah sebagai target tidaklah tanpa alasan. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa sebagian besar anggota geng motor adalah siswa SMA dan SMP. Untuk itu, Kapolda mengajak seluruh pihak sekolah untuk ikut serta dalam upaya pencegahan.
“Kita harus bersama-sama menjaga anak-anak kita dari pengaruh buruk geng motor. Sekolah harus menjadi benteng terakhir bagi mereka,” imbuhnya.
Dalam upacara tersebut, seluruh guru dan siswa SMAN 2 Pangkalpinang mendeklarasikan penolakan terhadap segala bentuk aktivitas geng motor. Deklarasi serupa juga dilakukan di 29 sekolah lainnya.(Yuko)