PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Memperingati Hari Air Sedunia ke 32 tahun sebanyak 500 Batang pohon ditanam didaerah aliran sungai. Perayaan hari Air Sedunia ke 32 Tahun dengan Water For Peace (Air Untuk Perdamaian), Senin (4/3/2024).
Dalam sambutannya Mikron Antariksa, yang mewakili Pj Gubernur Babel mengatakan menaman pohon dalam rangka Hari Air Dunia ke-32 tahun 2024 dengan tema air untuk perdamaian Water For Peace perlu sampaikan memang paradigma penanggulangan bencana juga sudah mengikuti trend yang terbaru yang selama ini kondisi korban juga sudah mulai berjatuhan ke arah preventif proaktif preventif proaktif adalah bagaimana kita mensiapsiagakan dan memitigasi bencana tersebut.
“Salah satu kegiatan yang ada saat sekarang adalah bagian dari pengurangan risiko bencana ataupun mitigasi yang mana memang perlu kita sampaikan bahwa mitigasi ini sangat perlu karena itulah kegiatan yang bisa kita andalkan dan bisa kita laksanakan sebelum kejadian bencana tersebut,” ungkapnya.
Kepala BPBD Babel menjelaskan untuk diketahui wilayah Pangkalpinang sekitar tahun 2016 pernah terjadi bencana banjir yang cukup dahsyat kemudian 2019 kembali kejadian banjir dan 2024 kemarin juga ada beberapa kali kejadian kecil sehingga memang yang perlu saat kita menanam pohon untuk berkelanjutan hidup generasi yang akan datang.
“Kita semua sudah melihat sendiri, apa akibat bila kita tidak merawat alam main asal tebang pohon akhirnya bencana seperti banjir, yang tadi kami sebutkan menyusahkan kita dan menyusahkan rakyat,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan dalam penanaman pohon kali ini bisa menjadi representasi bahwa sedang menanam harapan arah yang lebih baik bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kami ucapkan sekali lagi selamat memperingati Hari Air Dunia ke-32 kepada semua yang hadir. Air untuk perdamaian semoga kesadaran akan pentingnya air sebagai sumber kehidupan semakin meningkat di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Selanjutnya Kepala Balai Air Kementerian PUPR Bangka Belitung, Susi Hariany menyebutkan Hari Air Dunia ke-32 tahun 2004 dengan tema air untuk perdamaian dan Persatuan Bangsa-Bangsa tahun ini memilih tema air untuk perdamaian dalam rangka hari akhir sedunia pada 22 Maret 2024.
“Fokus utama tema adalah kompleksitas isu air Global yang dapat menciptakan perdamaian atau konflik kesehatan masyarakat sistem pangan energi ekonomi dan integritas lingkungan semua terkait erat dengan manajemen air yang adil dan efisien tema air untuk perdamaian diharapkan mendorong kolaborasi internasional guna menciptakan dampak positif memperkuat Harmoni meningkatkan kemakmuran serta membangun ketahanan terhadap tantangan bersama,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan peringatan Hari Air Dunia ke-32 menjadi bagian dari rangkaian output atau forum menandakan komitmen kita untuk terlibat dalam pembahasan dan tindakan nyata dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa peningkatan Hari Air Dunia kali ini tidak hanya melibatkan pertemuan-pertemuan besar tetapi juga meliputi serangkaian aksi di daerah seperti seminar tentang tema water for Peace yang akan diadakan serentak pada Jumat 22 Maret tahun 2004 untuk di Bangka kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah lengkap itu serta adanya kegiatan SDA Go To School yang bertujuan untuk mengedukasi generasi muda dengan pentingnya air untuk perdamaian,” tegasnya.
Susi juga melanjutkan peringatan Hari Air Sedunia yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret tahun 2024 untuk melaksanakan aksi di daerah dengan penanaman pohon.
“Kita hari ini kita sudah menanam total 500 pohon yang ditanam di berbagai lokasi strategis termasuk di kolom PDAM pendendam Lalu ada di cekdam di pptn Sungailiat kolom PDAM Nibung dan kolom retensi kacang pedang dengan berbagai jenis pohon yang kita tanam mencakup pohon alpukat nangka mangga sukun dan jamur Selain itu tanaman pohon ketapang pohon ketapang Kencana pohon tabubuya dan pohon pucuk merah turut ditanam sebagai simbol keberagaman dan keindahan,” ucapnya.
Latar belakang dari kegiatan aksi di daerah penanam pohon menjadi salah satu upaya dalam rangka konservasi sumber daya air demi keberlangsungan air di masa depan dan juga sebagai salah satu kegiatan memperingati Hari Air Dunia ke-32 dan event serta mempromosikan kegiatan akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024 dengan pelaksanaan kegiatan ini kita berharap dapat mewujudkan kesadaran bersama akan Pentingnya menjaga sumber daya air dan lingkungan hidup menciptakan perdamaian melalui kolaborasi internasional dan memberikan dampak positif bagi kehidupan dan kesejahteraan bersama.
“Semoga langkah-langkah kita hari ini menjadi tonggak awal dalam menjaga kesegaran air untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (Yuko)