Diduga “DK” Jual Nama Pimpinannya Demi Mendapatkan Keuntungan Dari Tambang Ilegal di Laut Samfur dan Batu Belubang

PN.COM-BANGKA TENGAH,Harga logam timah ( LME ) di pasar dunia yang terus naik, membuat para penambang menjadi semakin sumringah untuk penambangan.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya puluhan ponton tambang rajuk ilegal yang beroperasi di wilayah laut samfur dan batu belubang mulai ramai kembali

Bukan hanya penambang yang sumringah, ternyata para oknum koordinator tambang ilegal pun ikut sumringah dengan keuntungan yang didapat mereka dari menjadi pengurus tambang ilegal di wilayah tersebut.

Berdasarkan data dan informasi yang diterima awak media menyebutkan kegiatan penambangan di laut samfur tersebut saat ini dikoordinir oknum anggota

“Ada oknum anggota bernama “DK” yang koordinir, dan harga timah dibeli dengan harga dibawah harga pasaran yakni Rp. 150 ribu rupiah perkilonya, padagal diluaran harga per kilonya bias mencapai Rp.220 ribu per kilonya.,”ungkap warga tersebut

Berbekal informasi masyarakat tersebut awak media coba mendatangi lokasi yang berada di desa kebintik, Samfur kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah , Minggu 13/3/2022.

Dari pinggir pantai Samfur terlihat aktivitas penambangan dengan menggunakan ponton rajuk dengan asap hitam mengepul pertanda mesin-mesin diesel / dongfeng sedang bekerja menghisap matrial pasir dari bawah tanah.

Warga setempat ” AW ” dan LT (43) yang ditemui wartawan saat berada di pinggir pantai samfur mengatakan bahwa aktivitas penambangan ilegal tersebut sudah berlangsung beberapa bulan ini, dan baru sekitar dua minggu kemarin hasilnya meningkat.

Namun harga timahnya dibayar oleh anak buahnya oknum anggota yang bernama ” DK “itu hanya sebesar Rp.150 ribu rupiah dengan alasan harus setor ke pimpinannya,

” Tambang rajuk yang kerja disini dikoordinir oknum anggota bernama ” DK”, harga pasir timahnya dibeli Rp.150 ribu per kilonya, kalau tidak jual timah ke “DK” maka penambang tidak boleh menambang disitu dan akan ditangkap aparat, padahal diluar sana harga pasir timah hingga Rp.220 rb/ kilonya,”ungkap AW.

Upaya konfirmasi kepada Kepala desa kebintik malam tadi oleh redaksi melalui aplikasi whatsAppnya belum mendapat jawaban, awak media masih berupaya mendapatkan klarifikasi dan konfirmasi kepada pihak terkait lainnya termasuk mencari tahu siapa Oknum Anggota DK tersebut.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60 Komentar